Sistem common rail pada mesin diesel

     
Teknologi common rail pada mesin diesel meningkatkan pembakaran
       
        Dengan bertambahnya kemajuan jaman maka dunia industri pun juga ikut mengalami perkembangan termasuk dunia industri otomotif , berbagai inovasi terus bermunculan hal ini dikarenakan tingkat persaingan yang tinggi dan juga agar para konsumen mendapatkan produk berkulitas.

                  Saat ini beberapa perusahaan di dunia otomotif khususnya penghasil mesin diesel sudah menerapkan sistem common rail yang mana distribusi untuk bahan bakar menuju injector menggunakan sistem rail atau jalur yang dipakai secara bersamaan sedang untuk timing injector di atur oleh ECM ( Elektrikal Control Modulating ).

             Sejarah common rail dikembangkan pada tahun oleh Robert Huber dari Swiss kemudian dilanjutkan oleh Dr Marco Ganser tahun 1990 . Kemudian pada tahun 1995 penggunaan sistem common rail modern secara massal mulai mulai dipakai pada mobil truk dinegara jepang oleh Dr Shohei Itoh dan Masahiko Miyaki .

             Tekanan bahan bakar atau pressure yang dihasilkan oleh common rail sangat sangat tinggi antara 1600 - 2000 bar sedang pada injector memanfaatkan selenoid untuk membuka dan menutup injector yang diatur oleh sistem elektrikal .
Dengan tekanan bahan bakar yang tinggi maka proses pembakaran juga lebih baik . Kebutuhan akan bahan bakar juga diatur dan dikendalikan oleh sistem ECU.


            


New comments are not allowed.